Arema Indonesia menang…
Arema Indonesia jawara…
Wow, kereeeennnn…kata seorang Aremania….
Banyak pelajaran yang bisa kita ambil darinya. “Pemandangan” yang cukup menarik kita lihat bagaimana mereka membangun kekompakan, kebersamaan dan militansi saat latihan dan berlaga di lapangan hijau. Kepiawaian dan skill yang dimiliki seorang Robert Rene Albert, sang Coach, mampu mengantarkan AREMA Indonesia mengharumkan Kota Malang. Menjadi Jawara Djarum ISL 2010. Komitmen dan disiplin yang ditanamkan Sang Coach membuat mereka mampu memainkan bola dengan cantik disetiap pertandingan. Memukau dan menimbulkan decak kagum para penggemarnya. Robert mampu membakar semangat “anak asuhannya” hingga optimal disetiap pertandingan. Menurut sebuah catatan, saat AREMA berlaga selalu dipadati penonton, ribuan penonton rela berdesak-desakan demi Sang Pujaan, lebih-lebih lagi saat berlaga di kandang sendiri.
Aremania dan Aremanitanya juga luar biasa dan juga memang biasa di luar, hahaha…. Bagaimana tidak, mereka yang yang “cekak” duit aja rela membeli tiket seharga seratus ribu demi Sang Pujaan, rela konvoi walaupun pake motor pinjeman, rela lapar dan nekat ke Jakarta demi Sang Bintang. Mereka dengan “ikhlas” memenuhi panggalian “jiwa”. Panggilan kekompakan, kebersamaan dan militansi. Mereka rela berkorban harta benda, bahkan nyawa sekalipun demi Sang Jawara. Salam satu jiwa selalu didengungkan. Salam satu jiwa ternyata tidak hanya slogan, namun salam tersebut mampu menggerakkan dan perekat diantara Aremania.
Saya salut saat Arema Indonesia VS Persija Jakarta berlaga dipertandingan akhir Djarum ISL 2010 di Jakarta baru-baru ini. Luar biasa…keren… Ada seorang temen bilang : “baru kali ini aku menyaksikan pertandingan yang sekereeeennnn ini….”. Saling tukar kaos, syal, dan simbol masing-masing. Tidak anarkis, bikin keonaran, kerusuhan dan perusakan plus tawuran antar suporter saat pertandingan. Minimal saya belum mendapati satu media pun yang mengabarkannya. Inilah sekelumit “pemandangan” yang bisa kita saksikan dan barangkali bisa dijaga dan dicontoh oleh suporter-suporter yang lain. Patut dibanggakan. Semoga bisa seterusnya seperti itu.
Terlepas dari pro dan kontra terkait dengan suporter bola yang selalu anarkis, namun ada hal positif yang bisa kita ambil dari perjalanan kesuksesan AREMA menjadi Jawara Djarum ISL 2010. Bagaimana mereka mampu membangun soliditas dan militansi adalah hal yang luar biasa. Patut diacungi jembol. Bahkan dua jempol, hehehe…Dua hal yang seperti inilah yang semestinya ada di setiap pribadi seorang muslim. Panggilan jiwa, hati dan pikiran untuk selalu berbuat yang terbaik dalam hidup adalah sebuah keniscayaan. Berkomitmen terhadap Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai way of life dalam hidup dan kehidupan adalah sebuah kemestian. Militansi, kekokohan jiwa dan pantang menyerah dalam menggapai cita-cita dan kesuksesan serta kebahagiaan adalah sebuah kepastian. Rela berkorban harta benda bahkan nyawa sekalipun adalah sebuah cita-cita tertinggi untuk mendapatkan kesyahidan dalam kebenaran dan keadilan. Semoga.
Wallahu a’lam
*Sebuah catatan sederhana kesuksesan Arema Indonesia menjadi Jawara Djarum ISL 2010
#indahnya berbagi
by : Fathur Bibunka